Mungkin banyak di antara kita
yang belum sadar, tapi, pelaku kejahatan dunia maya selalu mengincar calon korbannya.
Termasuk mereka yang kelihatannya aman-aman saja ketika duduk di sofa ruangan.
Karena, cybercrime nggak mengenal tempat dan waktu.
Maka dari itu, perlu penanganan
yang tepat untuk mencegah cybercrime terjadi pada pribadi. Berikut ini langkah sederhana untuk menghindari dan menangani
kejahatan di dunia maya.
1. Lindungi gadget, komputer atau perangkat lain yang
digunakan
Lindungilah gadget atau perangkat
lain yang ada, baik itu perlindungan untuk akses atau perlindungan terhadap
data. Sehingga, orang lain nggak sewenang-wenang menggunakan dan melakukan
hal-hal yang nggak kita sukai.
2. Jangan gunakan software bajakan
Gunakanlah peranti lunak resmi.
Pasalnya, banyak malware yang tertanam dalam aplikasi bajakan. Karena itu,
rekomendasinya adalah bermigrasi menggunakan aplikasi opensource yang gratis
supaya terhindar dari malware atau spyware.
Karena, biasanya yang nggak open
source banyak yang bayar. Mengingat, orang Indonesia enggan keluar duit untuk
beli software asli dan lebih memilih bajakan.
3. Pasang perangkat lunak keamanan yang up to date
Penting untuk perangkat lunak
keamanan selalu terbarui. Hal itu akan memberikan redefinisi ancaman kejahatan
cyber dan virus yang belum terdeteksi dalam versi security software sebelumnya.
4. Menggunakan data encryption
Misalnya, seperti Wi-Fi Protected
Access 2 (WPA2) dan lain-lain pada jaringan lokal seperti LAN atau nirkabel di
kantor atau rumah, sehingga komunikasi teks yang jelas nggak bisa disadap dan
bisa mencegah akses yang nggak sah.
5. Selalu miliki sikap waspada
Waspada itu sangat perlu! Jangan
langsung percaya dengan setiap email, telepon, website dan segala iklan yang
bertebaran di internet. Memang kejahatannya dilakukan di dunia maya, tapi, di
dunia nyata semua akibatnya nggak bisa di putar balik. Waspadalah!
6. Selalu periksa data bank dan data kartu kredit secara
teratur
Sekarang ini, banyak data transaksi
bank dikirim melalui email. Oleh karena itu, nggak ada salahnya untuk memeriksa
transaksi secara teratur. Ini dilakukan supaya bisa dengan cepat mengetahui
apakah ada transaksi yang nggak benar. Jika menggunakan kartu kredit, bisa
langsung menghubungi bank dan memblokirnya. Bisa juga mengajukan keluhan kepada
bank supaya transaksi dibatalkan.
7. Rajin mengganti kata sandi
Jangan malas untuk mengganti kata
sandi akun-akun yang penting secara berkala. Tapi, pastikan untuk menggunakan
kombinasi karakter huruf, angka dan atau simbol yang rumit supaya nggak mudah
dijebol.
8. Backup data-data secara rutin
Sebaiknya, pengguna memiliki
salinan dokumen pribadi, baik itu dokumen seperti foto, musik, video atau yang
lainnya. Ini dilakukan supaya data tetap selamat jika sewaktu-waktu ada
pencurian data atau kesalahan dalam sistem perangkat yang digunakan.
9. Jangan sembarang membagikan info pribadi
Jaga supaya informasi pribadi
nggak jatuh ke tangan yang nakal dan salah. Jika nggak terlalu penting-penting
sekali, lebih baik jangan dimasukkan data-data pribadi yang penting ke dalam
media sosial. Jika ingin membagikan, bagikan kepada orang terpecaya, jangan
cuman orang terdekat saja. Karena, orang terdekat belum tentu orang yang
terpercaya.Dan jangan cuman karena alasan supaya banyak teman, lantas
memasukkan semua data pribadi ke media sosial. Itu adalah kesalahan fatal.
10. Abaikan lampiran surat elektronik dan URL yang
terindikasi mencurigakan
Selain mengabaikan lampiran email dan URL / alamat web yang mencurigakan, jangan hiraukan juga postingan-postingan aneh yang banyak bergentayangan di media sosial. Kecerobohan cuman akan merugikan diri-sendiri.
Sumber: 👉
Komentar
Posting Komentar